Generasi Emas

Energi Positif Memberikan Banyak Kejutan

Ada dua energi yg berbeda kutub. Energi positif (epos) dan energi negatif (eneg). Energi positif sering memberikan kejutan positif dalam kehidupan seseorang. Sementara energi negatif akan memberikan dampak kehidupan yang tidak menguntungkan. Untuk itulah energi positif perlu dan harus dijadikan budaya. Semakin banyak energi positif (epos) maka kita memiliki banyak tabungan kebaikan. Bagaikan memiliki banyak …

Energi Positif Memberikan Banyak Kejutan Selengkapnya »

Edisi 8: Berikan Imunitas

“Maka sesungguhnya bersamaan dengan kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersamaan dengan kesulitan ada kemudahan. Karena itu, bila selesai mengerjakan satu pekerjaan, maka keejakan urusan yang lainnya.” (Q.S. Al insyiroh: 5-7) Hidup itu nenjalani serangkaian pengalaman. Ada sebuah kata bijak yang sangat menarik, “Pengalaman adalah induknya pengetahuan”. Ini artinya, semakin banyak pengalaman yg diperoleh anak. maka semakin …

Edisi 8: Berikan Imunitas Selengkapnya »

Edisi 7: Setiap Anak Cerdas

Kalau kita melihat smartfon, maka di dalamnya banyak aplikasi yang bisa untuk difungsikan. Kita bisa memfungsikan untuk SMS, bisa  untuk WhatsApp, bisa juga facebook, instagram, You tube, membuka google, email, line, dll. Begitu banyak aplikasi yang tersedia, kadang tidak semua orang bisa memanfaatkan apa saja yang sudah tersedia di dalamnya. Paling banyak dipakai untuk SMS, …

Edisi 7: Setiap Anak Cerdas Selengkapnya »

Edisi 6: Keteladanan Sebagai Kunci

Ada tiga fase yang dilalui oleh setiap manusia dalam menapaki kehidupan. fase pertama, usia 0 hingga 7 tahun. Fase ini disebut dengan fase tanam. Para pakar sering menyebut sebagai masa keemasan (golden age). Sahabat Ali bin Abi Tholib menyarankan agar memperlakukan usia anak seperti ini sebagai  seorang raja. Artinya, usia ini perlu keteladanan dan penanganan …

Edisi 6: Keteladanan Sebagai Kunci Selengkapnya »

Edisi 5: Menyikapi Era Digital Native

Saat bertemu dengan Pak Mendikbud Prof. Anies Baswedan, yang sekarang menjadi Gubernur DKI Jakarta, beliau mengatakan Bahwa anak-anak sekarang hidup di abad 21. Sementara banyak guru dan orang tua yang masih berpola pikir abad 20. Lebih parah lagi, fasilitas di lingkungan abad 19. Ini menunjukkan adanya pola yang berbeda antara genarasi tua dan generasi muda …

Edisi 5: Menyikapi Era Digital Native Selengkapnya »

Edisi 4: Menyiapkan Generasi yang Kuat

Menyongsong tahun 2045, saat  seratus tahun Indonesia merdeka, Indonesia seharusnya dalam posisi  betul betul siap menjadi negara  yang sanggup bersaing dengan negara-negara maju lainnya. Tentu yang disiapkan pertama kali adalah  sumber daya insani (SDI).  Untuk menyiapkan sumber daya insani  yang tangguh, maka harus dimulai dari pendidikan yang ada di lingkungan rumah. Namun demikian, konsep pendidikan …

Edisi 4: Menyiapkan Generasi yang Kuat Selengkapnya »

Edisi 3: Pendidikan Karakter Berbasis Al Qur’an

Rasulullah Muhammad SAW pernah bersabda, “Aku tinggalkan dua perkara untuk kalian, Jika kamu berpegang teguh padanya, maka tidak akan pernah tersesat selamanya, yaitu  Al-Qur’an  dan  Hadits.” Begitu juga seorang ulama besar Mohammad Iqbal pernah berkata,” Ambillah inspirasi dari Al-Qur’an, Jika kamu berhenti mengambil inspirasi dari Al-Qur’an, maka akan digilas oleh zaman.” Al-Qur’an merupakan kitabullah yang …

Edisi 3: Pendidikan Karakter Berbasis Al Qur’an Selengkapnya »

Edisi 2: Pendidikan Abad 21 Konsep Spiritual

Konsep pendidikan kekinian atau yang sering disebut dengan jaman “now” atau pendidikan abad 21  ternyata kembali pada konsep spiritual. Dalam konsep pendidikan abad 21 ada tiga hal yang menjadi fokus pengembangan, yaitu karakter, literasi, dan kompetensi. Untuk mendisain generasi emas, maka terlebih dahulu dibutuhkan guru jaman now yang berpola pikir abad 21. Pendidikan karakter  merupakan …

Edisi 2: Pendidikan Abad 21 Konsep Spiritual Selengkapnya »

Edisi 1: Otak Normal dan Otak Sehat

Pada dasarnya anak yang terlahir ke dunia dilengkapi dengan berbagai potensi. Ada potensi fisik berupa kesempurnaan bentuk (ahsani taqwim,). Ada juga potensi kecenderungan untuk selalu meng-ilahkan Allah (fithrah). Juga potensi otak normal yang dilengkapi tiga modalitas dalam pengembangan untuk menuju otak sehat, yaitu pendengaran, penglihatan, dan hati (sam’a, abshor, dan af ‘idah). Ada milyaran sel …

Edisi 1: Otak Normal dan Otak Sehat Selengkapnya »